Menurut Saya, ada 4 hal yang jadi tanda kalau kalian tuh akan jadi kaya. Saya baru mempelajari ini ketika Saya mulai analisa banyak sekali billioner di dunia. Oke, ini cara Saya kaya. 

4 Tanda Ini Menunjukkan Kalau Kalian Akan Jadi Kaya

Saya akan mengerjakan ini, Saya harus ngelakukan ini. Tapi yang buat Saya penasaran—Saya cari tau, ada tidak sih hal-hal yang kita lakukan sekarang yang sebenernya kita tidak sadar itu tanda-tanda untuk bikin kita kaya. 

Kalau orang tidak sadar terus tidak mereka pertahankan, sayangnya kemungkinan besar mereka akan kehilangan traits itu. Sebenernya ada satu orang kaya yang traits-nya itu unik. Menurut Saya yang bikin dia kaya, yaitu dia subscribe newsletter website ini— 😁Oke bercanda, lanjut.


Rich is Not Wealth

Hal pertama yang penting sekali kalian harus tau, rich is not wealth. Jadi orang yang kaya notabennya orang tuh selalu mikir tentang uang. Bagaimana caranya Saya mendapatkan uang sebanyak mungkin.

4 Tanda Ini Menunjukkan Kalau Kalian Akan Jadi Kaya
4 Tanda Ini Menunjukkan Kalau Kalian Akan Jadi Kaya


Jadi mereka muter-muter terus di circle—Saya harus kerja keras terus-menerus. Mau Saya tidak tidur atau sampai Saya sacrifice banyak hal. Ini tipe-tipe kalian yang biasanya tidak capek-capek begadang untuk mengejar sesuatu. 

Orang-orang yang di fase ini—yang mulai sadar, sebenarnya worth it tidak sih Saya kerja keras untuk mendapatkan uang itu? Itu sebenernya tanda-tanda orang yang akan kaya.


Tipe Kekayaan

Orang yang ngerti bahwa kekayaan itu ada empat. Uang itu cuma salah satunya. 

  1. Financial wealth
  2. Social wealth
  3. Time wealth
  4. Health wealth

Sebenarnya ini didikan orang tua kita dari kecil. Yang menurut Saya perlahan-lahan hilang gara-gara kita tinggal di zaman modern yang semuanya tuh harus cepet kaya. 

Which is—menurut Saya adalah masalah besar dari generasi ini. Yes, kalau kita ngomongin—yang pertama memang financial wealth. Orang-orang yang tandanya akan kaya, mereka tuh mudah sadar uang. 

Hal paling dasar misalnya punya relationship bagus. Jadi apapun yang kalian hasilkan itu tidak semena-mena langsung kalian buang. 

Karena habit-habit billioner di dunia— dari awal tuh tau ngebangun kekayaan financial itu bukan cuma kerja, tapi bagaimana caranya memanajemen uang mereka. 

Orang yang bener-bener kaya, mereka tau ada wealth kedua, yaitu social wealth. Semakin kita dewasa, semakin kita tahu sebenarnya kemampuan kita untuk cari kesuksesan apapun itu bergantung sama orang-orang di sekitar kita. 

Yang Saya suka berdasarkan buku Rich Habits dari Thomas Corley, dia menginterview 177 miliarder di dunia terus dia cari tau apa sih yang jadi faktor dia bisa sesukses itu. Konsisten di hampir semua miliarder, itu mereka punya teman-teman yang punya aspirasi yang sama. 

Jadi biasanya tanda-tandanya kalau misalnya kalian tahu social wealth itu, semakin tua teman kalian makin dikit. Orang yang punya dua ini biasa nge-sacrifice wealth ke-3, yaitu time wealth.


Tidak Punya Waktu Demi 'Kekayaan'

Karena mau sebagaimanapun, tujuan kita mencari kekayaan itu sebenernya biar kita punya kebebasan. Tanda-tanda orang yang akan kaya itu tahu bahwa waktu itu sesuatu yang tidak bisa dibeli lagi kalau sudah habiskan. 

Ini kalian tipe-tipe yang dari kecil—mau sesibuk apapun, selalu sempatkan untuk invest di pertemanan, self reward— dan kalian bisa leverage kekayaan kalian. Kalau yang udah punya uang, kalian habiskan uang untuk dapat waktu. 

Mulai dari hal-hal kecil yang—kebanyakan orang tuh berpikir seperti ini, "Ngapain Saya bayar kalau Saya bisa lakukan itu sendiri?" Realitanya, benar sekali. 

Itu mungkin menghemat Rp100.000 untuk bersihin kamar atau laundry, tapi orang-orang yang punya tanda-tanda kaya itu ngerti, mereka willing to spend. Biar mereka punya waktu lebih banyak untuk fokus. 

Bukan cuma menjalani hidupnya dia, tapi bagaimana caranya mereka grow. Yang paling terakhir dari tipe kekayaan adalah health wealth.


Kesehatan Juga Penting

Biasanya kebanyakan orang itu mikirin ketika mereka udah tua, bukan ketika masih muda. Problem-nya dari generasi sekarang atau kayak hustle culture— orang tuh suka lupa kekayaan yang terakhir ini. 

Dan di poin pertama orang yang sadar bahwa ada 4 ini, yang sebenarnya harus berkesinambungan bukan harus pilih salah satunya. Itu tanda pertama kalian tuh akan kaya. 

Tanda kedua yang kalian harus sadar dan ini kontradiktif sama teori-teori. Karena setiap orang ada tipe-tipenya. Ada yang tipe takut kehilangan sesuatu, atau yang suka ngelakukan semuanya.


Berani Ambil Resiko

Tapi ada tipe-tipe orang yang tidak tahu kenapa mereka suka YOLO (You Only Live Once). Tidak apa-apa, coba aja dulu. Mulai dulu. Dan ternyata—konsisten di semua analisa-analisa milioner dan billioner di dunia, tanda kedua adalah kalian mulai berani ambil risiko. 

Sebenernya ini bukan salah kalian kalau misalnya kalian tahap yang yaudah main aman aja. Karena memang kita didoktrin seperti itu dari kecil. kalau kita ngomong tentang orang sukses atau orang-orang yang billioner atau millioner, mereka jadi 1% karena mereka ngelakukan apa yang 99% itu tidak lakukan. 

Untuk yang sudah spot ini dari muda, dan kalian bisa lihat di teman-teman sekitar kalian— mungkin di sekolah dulu atau kuliahan. Tipe-tipe yang somehow lebih YOLO biasanya akan dapat kekayaan atau sukses yang beda dibanding orang yang main aman aja. 

Tapi bukan berarti kalian harus ikutin YOLO-nya. Karena orang yang ngerti 4 wealth tadi, tau betul risiko itu harus dikalkulasi. Harus dipikirin setiap hal yang kalian mau ambil. kalau rugi, ruginya berapa? kalau untung, untungnya berapa? kalau misal risikonya rugi lebih banyak, ya jangan diambil.

Solusi dari orang yang takut ambil risiko dan tidak bisa kalkulasi karena mereka— ketika udah punya mindset untuk, "Saya takut deh, berhenti di sana saja." Mostly orang yang tanda-tanda akan kaya itu kalau misalnya nemu hambatan, "Saya takut dah. Saya cari tau dulu." Karena solusi dari ketakutan itu biasanya informasi.

Kalau kalian punya rasa penasaran atau resiliensi untuk selalu cari tau kalau misalnya tidak tau sesuatu, yaitu exploring risiko, itu tanda-tanda yang menurut Saya kemungkinan besar bikin kalian kaya. Karena itu yang dibutuhin untuk menjadi 1%. Yang nyambung ke Poin 3. Law of attraction.


Law of Attraction

Kalian bisa review dari circle kalian aja deh. Pasti ada satu kalau tidak dua orang yang somehow kalau misalnya dikasih masalah apapun, dia tuh tipe orang yang, "Oke Saya akan baik-baik aja." 

Poin 3: "Saya pasti bisa", "Tenang, ini semua akan baik-baik aja" Dan kita bedain optimisme sama Law of Attraction. Kita menarik hal-hal bagus di hidup kita karena kita percaya itu akan terjadi. 

Dan biasanya traits yang dibutuhin untuk jadi orang kayak gitu adalah mereka harus percaya—sampai di tahap mereka bisa tarik orang-orang yang mau jadiin mimpi itu kenyataan. Dan ini keliatan di story-nya Alibaba sebenernya. 

Karena Jack Ma dulu ketika mimpi untuk membangun e-commerce, dia tuh tidak ada yang percaya. Dia bener-bener cuma manggil beberapa orang terdekat, dia cerita mimpinya dia. Law of Attraction ini membuat orang-orang di sekitar dia percaya dan, "Oke, bagaimana cara kita bikin mimpi ini realita?" So, tanda ketiga adalah—Kalian confidence yang somehow bisa menarik orang di sekitar kalian.


 Sense of Urgency

Tanda terakhir itu sense of urgency. Ini tipe-tipe orang yang sebenarnya kalau— kalian tuh sadar pasti ada orang-orang yang kalau dapat kerjaan atau opportunity, "Oke Saya akan pikirin", "Oke Saya akan lakukan nanti", "Oke coba Saya planning-in deh." Jawaban yang tepat adalah sebenernya tidak ada waktu yang tepat untuk memulai apapun. 

Mereka tidak nunggu waktu atau situasi untuk mereka coba ngelakukan sesuatu. Dan ini bisa semuanya. Bisa kalau kalian dapat opportunity freelance, kalian dikasih kesempatan untuk belajar, gabung ke komunitas. 

Karena mayoritas orang yang tidak masuk ke 1% ini biasanya mereka punya mindset menunggu. Tunggu Saya siap, tunggu Saya ready, tunggu situasinya mendukung. 

Sense of urgency ini kalau kalian liat dari bibit-bibit kecil, itu tipe-tipe yang greget kalau misalnya ini tidak beres sekarang. tidak usah ngomong sense-sense—tapi dari hal-hal kecil. Dan itu sebenernya tanda-tanda orang akan kaya.


Ini Saya rangkum dari banyak sekali millioner and billioner yang Saya analisa. Yang konsisten—sebenarnya kalau kalian mulai sadar, ini tuh traits yang kalian punya dari kecil. Harus dipertahanin dan kalian harus lanjutin. Karena perjalanannya tuh sebenernya bukan bergantung ke hard skill doang. Bukan kalian jago bisnis, bukan kalian jago ngitung. Tapi traits atau sifat-sifat yang membawa kalian sampai sukses nanti.


Kesimpulan

Hopefully ini memberikan perspektif. Karena Saya tahu betul orang yang tidak sadar tentang traits ini maka akan ngerasa, "Oh ya udah Saya kayak gini. Emang kayak gini." Padahal kalau itu jadi bibit-bibit buat nanti kalian kaya dan kalian sadar dari sekarang, kalian tau betul itu jangan sampai dilepaskan. 

Semoga membantu. I'll see you guys on the next artikel, bye-bye!